Monday, August 22, 2016

Sesuatu yang Allah takdirkan jadi milikmu, akan datang pada waktu yang tepat.

Assalamualaikum. Mumpung lagi ngga bisa tidur, lanjut ngeblog lagi lah. Kali ini aku mau membahas masalah takdir. Berawal dari kejadian hilangnya handphone suami kemarin. Itu handphone padahal punya kantor, udah terbayang-bayang aja harus ganti. Lumayan pula sekitar 3 jutaan harganya (bisa dapet kambing gemuk buat qurban).

Belum lagi foto, video Arkan yang lucu-lucu dan data-data lainnya. Tetapi entah kenapa kok rasanya ngga hilang itu handphone, biasanya kalau aku akan kehilangan sesuatu yang berharga begitu dapat kabar langsung ngga enak hati. Kali ini ngga, ya pasrah aja gitu.

"Toh handphone dan data-datanya ngga dibawa mati juga. Lagian kalau memang masih rejeki akan balik juga"

Dan benar saja, ketika malam tiba, ada yang misscall dan ngabarin kalau dia menemukan handphone suami. Alhamdulillah. Memang sesuatu yang Allah takdirkan masih dititipkan ke kita akan tetap kembali walaupun sempat hilang.

Dan dari kejadian ini entah kenapa aku berfikir, segala sesuatu di dunia ini milik Allah semata. Kalau saat ini kita diberi kepemilikan sementara, jangan sombong. Karena segala sesuatunya bisa Allah ambil kembali kapanpun Allah mau.

Pun ketika kita belum mendapatkan yang kita mau, seperti jodoh, rumah, mobil, anak, jabatan, gaji dan sebagainya. Sabarrrr.... Coba lakukan 3 hal:
1. Muhasabah
Coba kita pikirkan kembali, apakah memang kita sudah benar-benar siap menerima rezeki tersebut? Apakah kita memang pantas untuk diberi rezeki tersebut? Adakah dosa-dosa atau hal-hal yang harus diperbaiki terlebih dahulu karena menghambat pemberian rezeki dari Allah? Ataukah memang ini adalah ujian kesabaran yang diberikan oleh Allah SWT untuk menguji kesungguhan kita menjemput rezekiNya?

2. Ikhtiar
Keinginan tanpa usaha = ngayal namanya. Harus ada ikhtiar atau usaha untuk menjemput rezekinya. Misal jika kita ingin sesegera mungkin menjemput jodoh. Coba difikirkan saja, apa mungkin jika kegiatan kita hanya berkutat tidur, bangun, mandi, makan, buang air, kuliah/kerja, berulang seterusnya, tanpa ada usaha konkrit seperti bikin CV buat taaruf dan ikut kajian pra pernikahan dsb, kita akan bertemu jodoh? Well, mungkin saja. Tapi berapa banyak yang kayak gini? One in a million. Alias sangat jarang. Jangan fikir nyari jodoh itu seperti film-film korea. Lagi tugas dinas tiba-tiba ketemu lelaki ganteng nan hebat lalu sama-sama jatuh cinta dan berharap kelak berujung kepelaminan. Atau ngga sengaja ketemu lelaki kaya yang kamu akuin jadi suami, lalu kalian jatuh cinta dan akhirnya jadi suami beneran? Hati-hati bisa jadi kalian kena Cinderella Syndrome (cek google aja ya buat tau ini apa).

3. Tawakkal
Yakin deh, Allah tahu waktu yang terbaik untuk kita mendapatkan sesuatu yang ingin kita miliki. Dan sekalipun kita tidak mendapatkan keinginan kita, akan Allah ganti dengan skenario yang lebih indah.

Sedikit pengalaman pribadi, sejak lulus tahun 2013 aku berusaha mencari kerja tapi tidak dapat-dapat. Ada saja halangannya. Qadarullah ternyata suami memang menginginkan aku menjadi ibu rumah tangga dan membebaskan aku melakukan apapun yang aku suka selama masih dalam koridor syariat. Walau sempat ada saat-saat dimana aku lelah sekali mengurus anak, dan rasanya ingin gantian saja sama suami, suami urus anak, aku yang kerja. Namun sekarang alhamdulillah aku malah bersyukur bisa menjadi ibu rumah tangga, menjadi orang pertama yang melihat milestones anaknya satu persatu tercapai dengan indahnya. Dan menjadi ibu rumah tangga artinya aku bisa bebas melakukan hobi atau mencoba hal-hal baru. Seperti decoupage yang lagi hits dikalangan ibu-ibu yang kukenal. Akupun bisa dengan bebas menonton kajian-kajian atau cooking class via YouTube. Bisa bebas belajar tentang islam. Walaupun tetap dengan segudang perjuangan (ngurus rumah, anak dan suami). Tapi harga yang harus dibayar sungguh sepadan dengan perjuangannya. Lalu, apakah dulu aku pernah membayangkan ada kebahagiaan menjadi ibu rumah tangga? Tidak. Kebahagiaan versi diriku yang dulu adalah bisa keterima kerja di Google, lalu ambil S2 IT, publish thesis as international journal, gaji besar dan bisa membahagiakan orangtua. Well, I'm not giving up on my dreams. It just changed, in a better way. Sekarang, main objective ku adalah bagaimana keluarga kecil kami (yang insya Allah akan menjadi besar) bisa masuk surga semua. Tujuannya bukan cuma dunia, namun juga akhirat. Its a better plan isnt it?

Thats why, you should have faith in Allah plans. Kita ngga pernah tahu, kebahagiaan macam apa yang sudah Allah persiapkan untuk kita.

Kalau saat ini belum punya jodoh, sabarrrr... Mungkin dirimu dan dirinya sedang diperbaiki situasi dan kondisinya, sehingga ketika kalian bersatu kelak, kalian mendapatkan yang terbaik dari masing-masing kalian.

Kalau saat ini belum diberi momongan, sabarrrr... Mungkin Allah sedang mempersiapkan kalian untuk menjadi orangtua yang terbaik untuk kalian. Kalian diberi waktu persiapan untuk belajar ilmu-ilmu yang akan kalian gunakan saat ujian kehidupan. Mungkin juga Allah sedang mempererat hubungan kalian, membangun pondasi yang kokoh sehingga ketika buah hati itu hadir, kalian sudah menjadi tim yang solid untuk bersama-sama membangun peradaban. Mungkin juga Allah ingin kalian belajar Islam dengan lebih baik lagi, karena kelak buah hati kalian akan menjadi pemimpin Islam yang hebat yang tentu butuh ilmu yang luas dari orangtua, madrasah pertama seorang anak.

Kalau saat ini belum diberi rumah, sabarrrr... Mungkin saat ini Allah sedang mengupgrade kualitas diri kalian agar ketika saatnya memiliki rumah sendiri, kalian sudah memiliki ilmu dan siap menghadapi berbagai macam permasalahan yang mungkin datang. Mungkin saat ini Allah sedang mempersiapkan rumah dan lingkungan yang terbaik untuk kalian, namun menyiapkannya membutuhkan waktu.

Kalau saat ini belum diberi kendaraan, sabarrrr... Mungkin saat ini Allah sedang mengupgrade kualitas diri kalian agar kalian bisa berkendara dengan baik dan aman ketika kelak memiliki kendaraan sendiri. Mungkin saat ini Allah sedang memberi kalian kesempatan untuk bersedekah atau berbuat baik selama perjalanan kalian (memberi tempat duduk untuk ibu hamil misalnya).

Kalau saat ini ada keinginan kalian yang belum tercapai, sabarrrr...
Muhasabah lah, ikhtiar lah, dan tawakkal lah. Karena Allah adalah sebaik-baik perencana. Bersabarlah ketika ujian datang menerpa. Bersabarlah ketika segala sesuatu tidak berjalan sesuai kehendak kita.

Ingat. Segala sesuatu terjadi atas kehendakNya.
Ingat. Rencana Allah pasti yang terbaik.
Ingat. Keputusan itu hanyalah bagi Allah. [Yusuf 12:67]

Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Jakarta, 23 Agustus 2016
Miranty Lestari

Ikhwah fillah. Inilah dosa-dosa kecil yang sering kita lakukan tanpa sadar.

Assalamualaikum. Sudah lama aku ngga nulis blog, entah kenapa ditengah kegelapan malam lagi dapat inspirasi saja buat nulis tentang ini. Berawal dari postingan seorang saudara-karena-Allah di sebuah grup isi emak-emak yang memposting instagram onlineshop yang jual ebook anak2 impor. Harganya amat sangat terjangkau, 5 ribu saja perjudul. Buat emak-emak doyan diskonan+barang-barang murah macam aku, pasti ingin rasanya langsung memborong dan memprint sendiri. Lumayan buat buku bacaan anak dirumah. Tetapi....................

Halalkah jual beli ini? Adakah hak orang lain yang aku langgar dalam jual beli ini? 

Ya. Ada. Hak cipta dari pembuat buku tersebut. Setiap yang pernah menulis tentu tahu bagaimana sulitnya membuat suatu tulisan (atau bahkan buku). Perlu inspirasi, perlu effort untuk menulis, perlu mood yang tepat saat menulis, dan perlu perjuangan untuk buku tersebut di acc oleh editor dan diterbitkan, terlebih buku-buku impor dimana standar yang diterapkan tentu lebih berat dibanding buku yang hanya beredar di pasar nasional.

Lalu apakah kita sampai hati untuk menghargai jerih payah sang pencinta buku hanya dengan 5 ribu rupiah saja per judul? Itu pun belum tentu masuk ke rekening sang pencipta buku, bisa jadi hanya masuk ke rekening sang penjual onlineshop saja. Bukan suudzon, namun amat sangat tidak masuk diakal jika buku yang biasanya dihargai ratusan ribu rupiah, kemudian dijual hanya 5 ribu rupiah saja per judul, bagaimana mungkin ini legal? Satu-satunya cara yang terpikirkan olehku hanya buku-buku ini discan lalu hasil scan tersebut baru dijual. Wallahu alam.

Belum lagi masalah dosa. Sependek yang aku tahu, memakai, menjual, membeli, memproduksi barang kw itu dosa. Karena melanggar hak cipta sang pembuat barang. Tentu kita tidak mau kan jika di akhirat nanti ternyata timbangan kita yang tadinya lebih condong ke arah surga, jadi lebih condong kearah neraka. Hanya karena sang pemilik hak cipta datang meminta pertanggungjawaban kita karena turut menyuburkan praktik pembajakan hak cipta?

Terlebih jika kita membeli buku tersebut atas dasar INGIN bukan BUTUH. Semoga sedikit tulisanku ini bisa menyadarkan banyak orang untuk mulai menghindari pelanggaran hak cipta orang lain. Tidak hanya terbatas pada buku, namun juga pada barang-barang secara keseluruhan. Karena yang kecil akan menjadi besar dan yang sedikit akan menjadi banyak jika dilakukan bersama-bersama.

Wassalamualaikum.
Jakarta, 23 Agustus 2016
Miranty Lestari

Friday, July 22, 2016

Suami Idaman.

Assalamualaikum. Wah, sudah lama sekali aku ngga nulis blog. Masih membiasakan diri dengan kehidupan ibu rumah tangga yang ternyata lumayan menguras waktu dan mendewasakan diri juga. Mulai dari blog ini sepertinya aku akan membiasakan gaya nulis "sesuai mood" saja. Kalau lagi bijak ya gaya nulisnya ikutan bijak. Kalau lagi mellow ya jadi mellow juga. Kalau lagi abstrak ya jadi abstrak juga.

WARNING!!! Blogpost ini buat yang udah nikah aja ya, takutnya yang belum nikah jadi baper!

Ngomong-ngomong soal ibu rumah tangga, aku baru mengerti kenapa banyak stay-at-home-mom (baik itu yang sambil kerja atau bisnis atau cuma pure urus rumah tangga) seneng banget sama yang namanya drama korea, jepang, komik komik cinta-cintaan dan sebagainya. Well, ditengah keribetan kita mengurus rumah dan beraktualisasi diri, di satu sisi kita juga dituntut untuk tetap menimbulkan sparks of love agar tetap mesra bersama suami. Guess what, susah buibu! Jangankan mesra-mesraan. Kayaknya dapet waktu berduaan saja susah. Sekalinya dapat, omongannya balik lagi balik lagi ke si anak. Tapi bukan berarti ngga bisa.

Kebetulan kemarin aku baru saja kerajingan baca manga Kimi Ni Todoke sampai nonton Live Action sama anime nya segala di YouTube. Ceritanya tentang anak SMA penyendiri yang ditaksir sama lelaki idola. Klasik sih sebenernya. Tapi entah kenapa ketika baca ini aku jadi kangen suami. Padahal aku ngga satu SMA sama suami. But somehow I miss him when I read this. Rasanya pengen baca ini komik sambil dipelukin suami biar ngga kangen-kangen segala.

Entah kenapa ya ini komik bikin aku jadi mikir. Kazehaya-kun baik banget sama Sawako, hanya saja komunikasi diantara mereka sepertinya kurang. Padahal masing-masing pengen yang terbaik buat pasangannya cuma kadang caranya salah. Well, the ugly truth pasti yang baca ini juga sering banget ngalamin yang namanya miscommunication. Entah sama pasangan, teman, keluarga, orangtua, atau bahkan stranger sekalipun. Maksud hati ngomong apa, ditangkapnya apa sama lawan bicara.

Miskomunikasi ini juga yang sering bikin kita ngerasa suami ngga perhatian, suami ngeselin, suami ngga ada usaha, blablabla. Aku coba tanya deh sama kalian:

Menurut kalian, suami idaman tuh kayak apa sih?

Menurut opini aku pribadi, jawabannya kebanyakan pasti ngga jauh-jauh dari :
1. Ganteng / Rapi (walau ada ungkapan Don't Judge Book by Its Cover, orang yang mau ngeluarin buku pasti covernya didesain sedemikian rupa agar cover tersebut merepresentasikan isi buku baik sebagian maupun keseluruhan. Iya kan? Itu bukti bahwa first impression atau looks itu juga penting)
2. Baik (wanita mana yang ngga luluh sama lelaki baik?)
3. Romantis (tiap hari dikasih bunga, dielus rambutnya, dipeluk saat kita down, suka ngasih kata-kata cinta)
4. Tajir (mau makan, belanja tinggal pilih, kurang enak apa coba?)

Yah begitulah, namanya manusia pasti pinginnya yang sempurna. Kita ingin suami kita jadi suami sempurna. Pertanyaannya, kita sendiri udah jadi istri idaman belum? Para suami juga pasti pengen punya istri cantik, baik, penyayang, romantis, jujur, ikhlas sama rejeki suami, sayang anak, pintar cari duit, pandai menjaga harta suami, setia, rendah hati, dan masih panjaaaaang listnya. Jadi menurut aku, dibanding kita sibuk menginginkan suami kita jadi seperti yang kita mau, yuk kita list aja kelebihan-kelebihan suami yang patut kita syukuri. You know why, karena manusia lebih gampang melupakan kebaikan orang lain dibanding keburukan orang tersebut. Itulah mengapa sampai ada ungkapan
"Tulislah kebaikan orang lain diatas batu, dan keburukannya diatas air"
 Kalau ngga percaya, coba kalian ingat-ingat semua kebaikan orang-orang disekitar kalian. Literally semuanya ya. Pasti akan ada yang kelewat kan? Sedangkan coba ingat keburukan orang disekitar kalian. Wih pasti hafal diluar kepala rasanya. Oke back to topic. Time to make a list! Ini contoh aku ambil dari kebaikan suamiku sendiri:

  • Suamiku suami idaman karena ia menjadikan aku menteri keuangan di keluarga kecil kami dan aku bebas untuk menggunakan hartanya selama masih dalam batas kewajaran dan tentu setelah mendapat ijin darinya.
  • Suamiku suami idaman karena ia tidak pernah kasar atau main tangan terhadapku seberapa besarpun amarahnya.
  • Suamiku suami idaman karena ia mau mendengarkan keluh kesah ku bahkan untuk hal-hal paling remeh seperti pampers yang beda seribu dua ribu di supermarket A dan B. 
  • Suamiku suami idaman karena ia mau mendengarkan dan menghargai pendapatku sebagai teman hidupnya, dimana untuk hal-hal penting ia akan bertanya menurutku bagaimana baiknya.
  • Suamiku suami idaman karena ia mencoba untuk menyayangiku sebagaimana aku apa adanya namun ia memberiku ruang untuk berkembang dengan memberi masukan masukan positif.
  • Suamiku suami idaman karena ia membebaskanku untuk memilih apa saja yang ingin kucoba dan kuusahakan dalam hidup.
  • Suamiku suami idaman karena ia tidak malu untuk membeli sayur dan mencoba memasakkan makanan untukku.
  • Suamiku suami idaman karena ia selalu berusaha ikut saat visit dokter, bahkan sejak anak kami masih dalam kandungan. 
  • Suamiku suami idaman karena ia mau memijatku sebelum tidur ketika kehamilanku memasuki trimester akhir dan untuk tidur pun susah sekali mencari posisi nyaman.
  • Suamiku suami idaman karena ia membiarkanku memilih nama yang terbaik untuk anak kami, walau pada akhirnya aku hanya menjatuhkan pilihan pada satu nama dan sisanya ia yang melengkapi. 
  • Suamiku suami idaman karena ia mau menyuapiku dan membuatkanku teh hangat disaat keinginan untuk makanku menghilang lenyap ditelan mual yang teramat sangat ketika aku mengandung buah hati kami. 
  • Suamiku suami idaman karena ia mendampingiku saat melahirkan, tanpa rasa takut, dengan hati teguh yang tercermin dari mata dan perilakunya, ia bimbing aku untuk kuat menahan sakitnya induksi yang teramat sangat, yang hampir meruntuhkan ego ku hingga tersirat keinginan untuk c-section saja.
  • Suamiku suami idaman karena ia bersemangat untuk belajar mengenai dunia parenting yang benar-benar baru untuk kami berdua.
  • Suamiku suami idaman karena ia mau terjaga sepanjang malam karena ia ingin aku dapat beristirahat.
  • Suamiku suami idaman karena ia tak sungkan untuk mengganti popok anak kami juga memandikannya tanpa rasa takut maupun jijik.
  • Suamiku suami idaman karena ia mau menuruti kemauanku untuk strict asi tanpa sufor minimal hingga umur 1 tahun. 
  • Suamiku suami idaman karena ia mau masak MPASI tanpa gulgar untuk anak kami.
  • Suamiku suami idaman karena ia mau belajar untuk massage dan baby gym untuk bayi.
  • Suamiku suami idaman karena ia mau menemaniku mengikuti seminar, kelas edukasi dan sebagainya tanpa mengeluh.
  • Suamiku suami idaman karena ia mau mengajak anak kami bermain sambil menyuapinya walau ia lelah sehabis pulang kerja.
  • Suamiku suami idaman karena ia bisa menjadi ayah yang terbaik untuk anak kami,
  • Suamiku suami idaman karena ia selalu berusaha memenuhi keinginanku jika ia bisa. 
  • Suamiku suami idaman karena ia tahu bahwa ibu rumah tangga pun butuh me time dan ia pun berusaha memberikannya padaku walau tahu bahwa itu akan memotong waktunya sendiri karena harus menjaga dan merawat anak kami.
  • Suamiku suami idaman karena ia tahu bahwa ibu rumah tangga hanya butuh didengarkan, diajak berbicara, setelah seharian lelah mengurus rumah walau sebenarnya ia pun sudah lelah bekerja dan jalan pulang dari kantornya yang cukup jauh.
  • Suamiku suami idaman karena ia mau mencuci baju kami dan melipatnya disaat istrinya ini tidak bisa.
  • Suamiku suami idaman karena ia selalu optimis ketika aku merasa tidak mungkin, ia selalu mengingatkan ada Allah Yang Maha Besar dan Allah memiliki kuasa atas segalanya. 
  • Suamiku suami idaman karena ia mau menggendong anak kami yang berat jauh-jauh ke masjid untuk sholat berjamaah.
  • Suamiku suami idaman karena ia membuatku selalu ingin lebih dekat kepadaNya.
  • Suamiku suami idaman karena ia bisa membuatku berusaha menghafalkan Quran dan mengikuti kajian.
  • Suamiku suami idaman karena ia rutin membaca Quran dan murojaah hafalannya. 
  • Suamiku suami idaman karena ia rajin ikut kajian dan datang ke majlis-majlis ilmu.
  • Suamiku suami idaman karena ia bertekad untuk jadi hafidz agar aku dan anak anak kami kelak akan jadi hafidz&hafidzah juga.
  • Suamiku suami idaman karena bersamanya, aku merasa aku bisa meraih surgaNya bersama sekeluarga.
  • Suamiku suami idaman karena bersamanya, aku merasa dicintai.

Waw, panjang juga ternyata. Ngga disangka ternyata suamiku banyak sekali kelebihannya. Buat ibu ibu yang mikir "kok suamiku ngga begini, nih suami dia aja bisa?" coba deh bikin list dulu sendiri. Sambil dipikirin dari awal kebaikan apa saja yang pernah suami lakukan ke sang istri. Karena aku pun baru sadar listnya sepanjang ini setelah aku selesai nulis. Dan akhirnya makin bersyukur. Jadi ingat quotes nya film Tausiyah Cinta yang ini:
"Karena cinta itu ditumbuhkan, bukan dicari."
Ini jadi pengen aku ubah sedikit kata-katanya jadi begini:
"Karena bahagia itu diciptakan, bukan dicari."


- Miranty Lestari -
- 23/7/2016 -
- Jakarta -

Sunday, July 3, 2016

Ramadhan yang tak kumenangkan.

29 Ramadhan 1437.

Tidak terasa, bulan Ramadhan sudah memasuki hari ke 29. Sebentar lagi Ramadhan, sang bulan penuh rahmat itu akan pergi.

Berapa banyak penyesalan yang kita rasakan?
Berapa kali kita khatamkan Quran?
Berapa kali kita laksanakan shalat tarawih yang hanya ada dibulan Ramadhan?
Berapa kali kita tergerak untuk melaksanakan shalat-shalat sunnah?
Berapa banyak kesempatan sedekah untuk yang kita lewatkan hanya karena ada 'kebutuhan' yg belum terpenuhi seperti baju lebaran?
Berapa banyak rencana ibadah sunnah yang mungkin kita tidak pernah lakukan dibulan bulan lain namun kita canangkan di bulan Ramadhan yang akhirnya tak terealisasi?
Seberapa jauh langkah yang kita tempuh untuk mencapai masjid demi melaksanakan sholat berjamaah?

Atau bahkan ibadah wajib itu sendiri.
Sudah full kah sholat dan puasa kita? Atau masih bolong-bolong?
Sudah kita jagakah hati, mata dan telinga kita selama puasa? Atau masih kita gunakan untuk menggunjingkan orang lain, masih kita gunakan untuk hal-hal tak bermanfaat?

Ataukah kita terlalu sibuk dengan urusan duniawi kita?
Sibuk mempersiapkan bukber dengan teman sd, smp, sma, kuliah, kerja, kolega dengan dalih silaturahmi.
Sibuk mempersiapkan baju lebaran, kue lebaran.
Sibuk berburu diskonan.
Sibuk dengan dunia.

Apa sebenarnya makna dari Ramadhan itu sendiri?
Bukankah Allah menjanjikan pahala yang berlipat untuk amalan-amalan yang dilakukan saat Ramadhan?
Lalu kenapa fokus kita malah untuk bukber? Untuk beli baju lebaran?
Kenapa fokus kita malah kedunia yang tidak memberikan kita pahala berlipat?
Bukankah dunia tersebut masih bisa kita kejar pada 11 bulan lainnya?
Kenapa harus saat Ramadhan?

Teringat lirik lagu dari penyanyi kenamaan
"Terlambat kusadari, kau teramat berarti. Terlambat tuk kembali dan tuk menanti kesempatan kedua yang takkan mungkin pernah ada".

Ya. Jika kesempatan untuk bertemu Ramadhan tidak Allah berikan lagi. Sudah puaskah kita dengan amalan Ramadhan kita kali ini? Akankah kita bahagia ketika menghadapNya mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita?

Ramadhan akan pergi. Itu pasti.
Kita juga akan mati. Itu pasti.
Maka jadikanlah Ramadhan mu lebih bermakna dengan mempersiapkannya jauh-jauh hari.
Jika engkau telah gagal di Ramadhan kali ini, bertobatlah.
Dan buatlah planning untuk Ramadhan tahun depan. Mulai sekarang.

Walau Ramadhan kali ini tak kita menangkan, kita masih punya 11 bulan untuk mempersiapkan Ramadhan yang akan datang.
11 bulan kedepan kita bisa memperbanyak shalat sunnah. Tahajjud, dhuha, ba'diyah, qobliyah, hajat, taubat.
11 bulan kedepan kita bisa memperbanyak tilawah dan mentadabburi alquran. Walau hanya 1 halaman sehari. Atau bahkan 1 ayat sehari.
11 bulan kedepan kita bisa memperbanyak sedekah. Pintu sedekah selalu terbuka dari segala arah.
11 bulan kedepan kita bisa memperbanyak ikut kajian, majlis taqlim, liqo, seminar, workshop. Apapun yang mendekatkan kita pada Allah dan agamaNya.
11 bulan kedepan adalah waktu yang panjang untuk membangun kebiasaan baik, hingga ketika Ramadhan itu datang lagi (insya Allah), kita sudah terbiasa melakukan amalan amalan baik.
Hingga ketika Ramadhan itu datang lagi, kita bisa benar benar mendapatkan kemenangan sejati.

Wednesday, February 24, 2016

Your Baby Can Read - alat edukasi dini untuk anak - Review Sponsor Birthday Bash

Assalamualaikum momsie.

Buat yang belum tahu apa itu Your Baby Can Read langsung cek aja di yourbabycanlearn.com . Arkan sudah punya satu set Your Baby Can Read isi 5 stages dvd, book, flashcards. Sebenernya ini Baby Can Read agak kontroversial sih di negara nya di US sana. Pernah dituntut segala. Well, awalnya aku pun jadi galau. Beli apa ngga ya. Setelah beli pun baca baca artikel mengenai kontroversinya bikin galau lagi. Tapi Yasin selalu ngingetin, kita ngga tahu kan hasilnya gimana. Jadi ya anggap ini ikhtiar kita biar Arkan pinter bahasa inggris (kapan kapan kubahas kenapa kami pengen Arkan fluent in English kalau bisa). Pergumulan batin terus berlanjut hingga akhirnya Arkan sekali sekalinya itu ngomong "Nose". Shocked. Ngga sangka ini anak bisa ngomong nose. Jelas banget. Out of nowhere. Setelah itu belum ngomong nose lagi sih. Tapi denger Arkan ngomong nose aja udah berasa abis gajian. Abis itu di Rumah Dandelion pun report nya Arkan disuruh perbanyak play with flashcards. Sekarang udah mantap sih untuk ngerutinin Your Baby Can Read. Apapun hasilnya lillahi ta ala. Biar Allah yang kasih kejutan kejutan manis kayak si nose.

Oh iya untuk birthday bash Baby Can Read kasih voucher 200rb loh dan owner YBCR Indonesia bu lily juga berbaik hati kasih produk produk herbal milik perusahaan keluarganya. Nanti kureview ya kalau udah kupake.

Oh iya bu lily dan kawan kawan juga bikin Reading Is Fun loh. Semacam rumah main untuk menumbuhkan habit baca si anak. Conducted in English jadi bagus banget buat anak anak yang pengen belajar bahasa Inggris. Reading Is Fun sendiri pakai Your Baby Can Read di kelasnya, dipadukan dengan beberapa mainan dan buku buku pendukung. Seru deh pokoknya. Coba aja trial class nya. Gratis kok! Aku pun sudah diskusi sama suami. Insya Allah saat Arkan usia preschool mau ikut Reading Is Fun. Eh iya disitu ada library nya yang keren bangeeeet! Buat pencinta buku, pasti suka banget deh!!!! Buku buku sensory, buku buku yang bunyi bunyi, hampir segala tema dia punya. Buat orangtua pun disediain library nya juga. Jadi nunggu anak kelas jadi ngga mati gaya.

Brothermax - mangkok wajib buat mpasi! - Review Sponsor Birthday Bash

Assalamualaikum momsie. 

Kali ini aku mau review Easy Hold Bowls nya Brothermax. Ini aku dapet mangkoknya dari menang doorprize. Udah beberapa kali liat brothermax sih di instagram dan TUM. Cuma ya yaudah gitu doang. No further action. Belum minat. Sampai akhirnya dapet doorprize ini trus mangkok makannya Arkan tiba tiba hilang semua waktu dibutuhkan. Akhirnya coba lah. 

First thought: ya ampun kenapa ngga beli dari pas awal mpasi sih????? 

Well, pegangannya enak banget! Bener bener ergonomis. Dan nyaman banget. Sesuai ama klaimnya mereka. Untuk yang anaknya kayak Arkan yang suka menepis mangkok hingga terbang dengan indahnya pasti paham banget seberapa penting mangkok kayak Brothermax ini. Andai aku tahu mangkok ini dari awal. Tak perlu ada terbang terbangan diantara kita kan nak? Hiks. Yasudahlah. Buat yang belum mpasi, I really recommend this one. Biar ngga ada tragedi mangkok terbang 💞

Brothermax di Indonesia ini distributor tunggalnya si Balitakita.com yang jual i-Angel sama uPang juga. i-Angel itu baby carrier yang dapet sertifikasi dari ...... (lupa) kalau aman untuk gendong depan. Kebanyakan baby carrier atau gendongan bayi yang beredar itu ngga aman buat bayi gendong biasa, apalagi gendong depan, a big no no. Google deh kenapanya (males jelasin). 

Nah kalau uPang itu UV Sterilizer aka alat pensteril pakai sinar UV. Kalau sterilizer bayi yang kita kenal selama ini pakai steam atau uap panas, uPang pake UV. Jadi bisa sterilin hape, boneka dll ke dalam situ. Oke banget kan? Untuk goodiebag balitakita ngasih voucher 200rb padahal. Cuma yasin belum acc karena masih banyak kebutuhan ini itu. But its on our waiting list. Semoga cepat terealisasi beli uPang. Atau ada yg mau ngadoin mungkin? 😝

Bilna - ecommerce sang penebar racun voucher - REVIEW Sponsor Bday Bash

Assalamualaikum momsie.
Di birthday bash kemarin Bilna turut serta jadi sponsor dengan kasih goodiebag isi notes + apron + voucher. Bilna ini salah satu situs jual beli yang sering banget dikunjungi sama ibu ibu Januari. Alasannya? Harganya murah dan banyak voucher. Bukan ibu ibu namanya kalau ngga cari diskonan, ya nggak? 😆

Btw aku kenal bilna udah cukup lama. Dari semenjak bilna masih babyshop aja yang logonya warna warni gemes. Sampai sekarang udah jualan groceries, hape dkk segala. Sekarang gabung ama moxy dan jadi bilna by orima apa kalau ngga salah. Yah semoga aja pelayanannya tetep baik deh.

Sedikit tips untuk belanja di bilna:
1. Alamat tulis sejelas2nya biar barang cepat sampai. Misal ada warna pagar rumah atau pohon apa gitu, tulis aja. Memudahkan sang kurir mencari rumah kita. Kalau kirim kekantor, notice ke resepsionis, security atau siapapun yg kira2 akan nerima.
2. COD = harus sedia duit cash setiap saat dan pesanan bisa datang sewaktu2 dihari itu tanpa pemberitahuan. Karena utk COD bilna rekanan dengan perusahaan kurir lain jadi ya kadang kurirnya main asal datang.
3. Jika ada yang tidak sesuai komplain langsung. Dan di follow up rutin. Sertakan kronologis lengkap biar cepet diproses.
4. Sabar. Di bilna ditulis pesanan akan sampai 3-7 hari kerja. Itu dalam kondisi normal, kalau lagi ada event bisa molor. Jadi jangan baru hari ketiga udah marah-marah ya. Budayakan baca ketentuan.

Overall puas sih belanja di bilna. Alhamdulillah barang yang aku beli selalu ada dan dikirim dengan keadaan baik. Walau kalau ada event kyk 12.12 kemarin pengiriman jadi ngaret. But that's okay, gratis juga gitu loh?! Iya. GRATIS. Waktu event 12.12 belanja di bilna cuma bayar ongkir. Gile bener deh bilna. Aku sampai suruh mama, adik, temen2nya adik, ipar, tante, semua orang kuajakin belanja dibilna hari itu. Dan packaging bilna rapi, pakai kardus yang bisa digunakan lagi buat hal lain. Namanya juga emak emak, ngga mau rugi barang sedikit 😝

Will I ever recommend bilna to anybody? Well, I did. Bahkan ibu ibu ummahat udah banyak yang ketularan racun bilna. Tiap bulan, kadang 2 minggu sekali pasti ada yang nanya, ada voucher bilna ngga nih? Tanpa voucher pun masih banyak yang beli juga karena bilna free ongkir untuk pembelian diatas 200.000 ke seluruh indonesia 😆

Kalau penasaran buka bilna.com aja. Tapi saranku sih jangan subscribe, nanti galau pengen beli ini itu. Sekali terjerumus, susah keluarnya. Apalagi dikirimin email barang-barang diskon yang beneran diskon no tipu tipu. Bisa bisa rumah penuh ama kardus bilna kyk rumahku. Hahaha 😆